Posted on
8:33 PM
- by raysa FM
In:
Bali,
Keluarga
Ada hawa segar yang terasa di tengah keluarga hari-hari belakangan ini, dan semakin terasa hari ini. pasti bertanya tanya ada apa dengan tanggal 27 Juli 2009. kalau ingin di flash back, hari ini adalah hari tepat 2 tahun sejak ibu kami mengalami serangan stroke. dan Alhamdullah dengan kuasa Allah, ibu bisa sehat kembali. sesuatu yang sangat kami syukuri karna perjuangan ibu untuk bisa sehat kembali memberikan banyak perubahan dan cerita dalam hidup kami.
Namun bukan itu yang kami rayakan dan nantikan hari ini. hari ini kami menantikan kedatangan cucu-cucu ibu.Yang tertua bernama Keola, saat ini berusia 3,3 tahun dan si adik Keisya berusia 9 bulan, dan satu lagi calon keponakan yang masih digendong kemana mana oleh ibunya (bukan digendong mbah surip lo).karna Keo dan Kei tinggal di provinsi paling ujung di Republik Indonesia, dan telah 2 tahun kami tak berkumpul bersama. apalagi kami belum pernah melihat Kei kecuali dari foto-foto yang sering dikirim ibunya melalui mms atau upload di FB.diatas ada foto Keo dan kei yang saya post. rencananya Keo dan Kei akan menghabiskan 5 hari liburan di paradise island, bertemu kakek dan nenek mereka yang sangat merindukan kehadiran seorang cucu, bertemu dengan paman dan bibinya yang ingin bisa memeluk dan mencium keponakan mereka.
Hari ini hari yang dinanti-nanti oleh semua keluarga. Mudah-mudahan mereka diberikan kesehatan untuk menikmati liburan di Bali.Karena kabar kedatangan Keo dan Kei memberikan semangat baru bagi keluarga di bali.
Hari Kemerdekaan
Indonesia ke-64 akan dihadiahi
sebuah film kolosal yang bertema perjuangan dengan kualitas film Hollywood. kabar baik
bagi perfilman Indonesia
bukan. Film yang menceritakan perjuangan bangsa kita ini berjudul Merah
Putih,dan didukung oleh banyak sineas perfilman Hollywood.
Pastinya film maker Merah Putih memang
mengharapkan hasil yang memuaskan sampai2 mengajak sineas-sineas yang sudah
menghasilkan karya-karya mendunia untuk ikut menggarap film yang menghabiskan
dana Rp. 60 M ini.
Film ini
ditayangkan 13 Agustus 2009 dan diperankan lain oleh Lukman Sardi, Darius
Sinarthya, Donny ALamsyah, Zumi Zola, T.Rifnu Wikana, Rahayu Saraswati,dan
Astrid Nurdin. Film yang akan menunjukkan sejarah perjuangan bangsa Indonesia
kepada dunia ini tidak tanggung-tanggung, proses pembuatannya didukung antara
lain oleh Adam Howart, ahli efek khusus dalam film Saving Private Ryan, Black Hawk Down, dan Harry Potter & The Sorceree's Stone. Ada juga sang ahli make-up artist dan visual
effects artist, Rob Trenton yang terlibat dalam The Dark Knight.
Itu belum cukup,
masih ada Rocky Mcdonald sutradara bidang laga yang terlibat dalam Mission Impossible II dan The Quiet America serta John Browring
yang ahli dalam persenjataan yang terlibat dalam The Matrix, The Thin Red Line dan X Men Origins: Wolverine. (sumber :Jawa Pos)
Bagaimanapun
hasilnya, langkah dengan mengajak sineas Hollywood dalam industri film Indonesia
pastinya akan menjadi langkah besar untuk memajukan industri film laga, karna
film sejenisnya kurang bisa mengesankan penonton. Dan dikalahkan oleh film-film
yang bertemakan percintaan seperti Ayat-Ayat Cinta.
Apa yang terjadi saat kita mengiyakan semua tawaran yang memasuki hidup
kita? Mungkin kita akan memikirkan untung rugi dulu, risiko yang dihadapi, dan
lebih parahnya, ketakutan untuk mengalami perubahan. Seorang pria bernama Carl Allen (Jim Carrey) adalah pria yang pemalas, skeptis, dan dengan cepat kan menolak apapun yang ditawarkan olehnya. Hingga satu hari
setelah mengikuti sebuah seminar yang diperkenalkan oleh kawan lamanya,
kebiasaanya yang selalu mengatakan “tidak”, berubah menjadi “Ya”.
Setelah hari itu, semua berubah. Hidup Carl yang sebelumnya seperti katak
dalam tempurung. Carl selalu membatasi diri dalam pergaulan, dibenci oleh pacar
sahabatnya, hingga karir di kantor yang dihambat oleh atasannya, semua berubah
hanya karna Carl selalu mengiyakan semua tawaran yang datang kepadanya. Lebih
disayang oleh sahabat-sahabatnya, mendapatkan promosi jabatan hingga melebihi
atasan sebelumnya, sampai dengan bertemu wanita yang membuat dia kembali menjadi sosok
yang begitu romantis.
Film ini telah menjadi tontonan yang inspiratif, terlebih kalau kamu
sedang jenuh dengan rutinitas dalam hidupmu dan menginginkan adanya lompatan
yang berarti dalam cerita hidupmu. Setelah menonton, cobalah sehari saja
mengiyakan semua tawaran yang datang dalam hidupmu, dan lihat apa yang terjadi
kemudian. Karna saya telah mencobanya sehari setelah menyaksikan film ini, dan
begitu nyamannya bersikap positif dan terbuka untuk mengiyakan semua pendapat
atau tawaran orang disekitar kita sebelum kita sempat memikirkan untung ruginya.
Are You Interesting? Hob about say YES….
TRANSFORMERS 2: REVENGE OF THE FALLEN, film ini memang menyuguhkan aksi-aksi robot-robot yang mencengangkan, karna itu saya pasti akan menyesal banget kalo tidak menikmati film yang sudah dinanti banyak pecinta film Hollywood ini di bioskop.
Sebenarnya saya mengaharapkan pengalaman yang seru ketika menyaksikan film ini di bioskop, tapi bukan dengan pengalaman masuk dalam antriannnya, namun suasana di dalam studio ketika bersama penonton yang lain tertawa atau bertepuk tangan karna adegan-adegan yang memukau. Hmm…namun ternyata kali ini tidak saya dapatkan, entah karna mungkin sebagian besar penonton sudah nonton berkali kali atau memang kurang berkesan bagi mereka. Karna saya masih ingat betul ketika menyaksikan Transformers yang pertama di Jogja, suara tawa, riuh tepuk tangan dan ekspresi penonton2 yang lain begitu terasa, seakan menyaksikan pertandingan sepakbola saja…he.
Transformers 2: Revenge ot The Fallen memang termasuk salah satu film yang ditunggu di tahun 2009 ini. Saya sempat membaca beberapa kontroversi dalam film ini, salah satunya berbagai macam kritikan dari kritikus film. Ada yang sedikit ganjil dari kacamata saya dalam adegan di film ini, yaitu ketika Sam Witwicky (Shia LeBouf) terlempar ke Mesir, disana tangannya terluka, dan waw.. heran kenapa tiba2 tangannya sudah terbalut perban begitu saja. Namun salut, film ini terasa sangat up date karna sempat ada dialog Sam Witwicky membicarakan tentang flu babi..haha..
Oh ya, ada satu lagi kontroversi yang membuat merinding ketika menyaksikan pemeran si wanita cantik yang menjadi pacar si jagoan. Megan Fox yang memerankan Mikaela ternyata orisinilnya adalah seorang pria. Whatz..sempat gak percaya karna memang cantiknya luar biasa dan jadi geli juga ketika melihat adegan bermesraan…dengan Mikael.. it was two man..doing that thing..
Dan pelajaran yang bisa diambil dalam film ini adalah BELIEVE atau KEYAKINAN. Salah satunya dalam adegan ketika Sam Witwicky menggunakan keyakinannya dalam menempuh jarak 2 mil untuk menghidupkan kembali Optimus Prime dimana sepanjang 2 mil itu dia harus menghadapi serangan2 Deceptions. Walau sang kekasih meragukannya, namun ia tetap memegang apa yang diyakininya. Hidup memang penuh pilihan, dan dengan memegang keyakinan yang kita pilih, kemenangan akan berada ditangan.
Transformers 2 secara kesimpulan film yang menyuguhkan aksi-aksi pertarungan robot yang memukau, dan lucu karna dialog-dialog yang dimainkan cukup menghibur dan gak salah dong kalau saya menunggu sekuelnya. And the point is…jangan Cuma mengambil bagian entertain ataun hiburannya saja, namun tarik juga pelajaran yang bisa kita dapatkan dari isi film itu sendiri. Selamat menonton film yang gak kalah serunya ya…. I love movies…
Zaman sekarang jamannya wanita mandiri, salah satu buktinya saya sempat mengikuti Seminar Wirausaha Wanita di Kuta Bali. Seminar ini diselanggarakan oleh salah satu majalah wanita terbesar di Indonesia yang bekerja sama dengan salah satu bank swasta terbesar di Indonesia juga. Seminar di isi oleh seorang narasumber yang baru saja mendapatkan gelar Profesor atau Guru Besar, yaitu Rheinald Kasali. Narasumber lain yaitu dari pihak bank penyelenggara, internet consulting, dan wanita-wanita pengusaha yang telah mendulang sukses dalam menjalankan usahanya. Acara yang inspiratif, informatif, dan actual ini dimoderasi oleh MC terkenal Farhan yang memang begitu piawai mengelola acara. (salut banget buat om farhan).
Saya sendiri ikut seminar ini karna tertarik dengan isi materi dan narasumbernya. Disamping ada ketertarikan yang lain yang gak bisa saya sebutkan daripada jadi bahan tertawaan,he. Setelah mengikutinya, memang banyak ilmu yang bisa saya daptkan, salah satunya saya ingin mengutip apa yang disampaikan oleh Prof Rheinald yang mengutip apa yang dikatakan Khalil Gibran dalam karya karya fenomenalnya, bahwa manusia bagaikan berada dalam penjara, yang membedakannya hanya dua, ada manusia yang terpenjara dalam ruangan yang berjendela, dan manusia yang terpenjara dalam ruangan tak berjendela.
Apa sih yang membedakannya, tentu saja alangkah bahagianya manusia yang berada dalam penjara berjendela (tapi jujur, saya gak ingin masuk dalam penjara walau jendelanya gede n lengkap dengan AC n TV sekaligus). Karena dengan jendela, si manusia tadi bisa melihat dunia luar, bisa membangun mimpi mimpinya, dan berusaha untuk keluar atau mungkin buka jendela yang lebih besar lagi. He is right…beruntungnya kita yang masuk dalam kategori pertama.
Seminar ini terbagi menjadi dua session, sebelum dan sesudah lunch. Hmm…sebenarnya saya sedikit kecewa dengan acara makan siangnya untuk hotel yang berkelas bintang lima, pelayanannya kurang teroganisir dengan baik. Tapi tak apalah…ketika makam bisa ngobrol ngobrol dengan peserta yang lain yang datang dari berbagai profesi. Ada yang menarik dari kenalan yang saya dapatkan, seorang wirausaha muda mandiri yang sudah menjalankan usahanya selama kurang lebih 5 tahun yang saat ini berusaha 26 tahun, berarti, dia memulai usahanya dari usia yang cukup muda. Karna kerja keras dan semangatnya (yang memang sangat terlihat ketika dia berbicara), dia menikmati apa yang sudah dia jalani saat ini. Dalam hati saya berharap bisa mencetak diri seperti dia, selalu konsisten dengan motivasi dan semangatnya.
Session ke dua diisi dengan narasumber seorang consultan internet. Wanita yang masih muda dan cantik yang lebih menginspirasi lagi karna dari tangannya bermunculan perusahaan-perusahaan yang berhasil menjalankan bisnis dengan online marketing yang beromset hingga milyaran rupiah. Banyak informasi yang saya dapatkan dan mendapatkan pencerahan karna jujur saja saya masih bingung dengan online marketing.
Sesi yang saya tunggu-tunggu adalah ketika pengusaha-pengusaha wanita di bali duduk bersama-sama dan sharing tentang pengalaman serta usahanya. Benar benar inspiratif, karna mereka tidak hanya bermain dalam perdagangan domestic, namun juga internasional. Hal ini benar benar membuktikan sekali lagi bahwa bali adalah pintu ajaib bagi pengusaha untuk bisa bermain dalam perdagangan internasional.
Dari seharian acara yang saya ikuti, saya mendapatkan banyak kesimpulan, namun intinya yang saya dapatkan adalah motivasi yang lebih tinggi untuk bisa membuktikan bahwa wanita-wanita Indonesia begitu perkasa dan bermain sangat cantik dalam dunia usaha. Wanita-wanita ini tak hanya bermanfaat bagi keluarga, namun juga lingkungan sekitar yang terlibat langsung maupun tak langsung dalam usahanya. Begitu banyaknya Kartini muda muncul di bumi Indonesia dan saya yakin akan bermunculan ribuan Bung Karno muda pula di Indonesia jika Kartini-Kartini tadi berhasil mencetak dan mendidik putra putrinya.
berusaha mencoba untuk menjadi blogger yang informatif dan atraktif, itu visi saya saat ini. semoga reader menyukai sederetan kata yang menumpuk di kepala.